Global Variables
Sabtu, 10 Maret 2012
Tips, Trik dan Resep Pacaran Jarak Jauh :D
Menjalin cinta jarak jauh atau long distance love biasanya memang menimbulkan banyak dilema bagi mereka yang menjalaninya. Padahal dengan berbagai kecanggihan teknologi yang ditawarkan, seharusnya jarak bukan lagi menjadi persoalan utama. Lantas bagaimana cara menjalin cinta jarak jauh yang langgeng dan aman?..
Banyak yang tak kuat berlama-lama menjalin cinta jarak jauh. Berbagai alasan tentu saja menjadi hal yang sangat menguatkan pernyataan tersebut. Tapi sebenarnya, asyik-asyik saja dilakukan dan ada kenikmatan tersendiri. Meski tentu hal ini tak semudah dibayangkan, dan perlu banyak pengorbanan.
Pacaran jarak jauh juga dapat menguji kesetiaan dan keserasian pasangan serta dapat mengantisipasi dan memperkuat hubungan yang telah di jalin, Beberapa Trik ini diambil dari saran beberapa pakar Psikologi dan tidak diragukan lagi karena saran dan trik serta tips sebelumnya telah diteliti dari beberapa sample pasangan yang menjalani hubungan aau cinta jarak jauh diantaranya:
1. Jelaskan ekspektasi sejak awal
Jangan bertele-tele, rencanakan masa depan sejak dini. Menurut Dr. Greg Guldner, direktur Center for the Study of Long-Distance Relationships, yang membedakan antara pasangan yang berhasil dan tidak berhasil menjalani LDR adalah: peraturan dasar. Dr. Guldner menjelaskan, sekitar 70% pasangan LDR yang tidak mengatur perjanjian sejak mula, rata-rata putus hubungan setelah 6 bulan. Tentunya yang terpenting untuk dilakukan adalah membicarakan peraturan dasar, seperti: apakah hubungan ini eksklusif atau terbuka? Setiap berapa kali sehari memberikan kabar, lewat e-mailkah, lewat SMS-kah? Kapan jadwal bertemu?
2. Ekspresikan Diri
Pasangan yang tinggal berdekatan saja sering mengalami kesulitan untuk bertemu dan mengekspresikan cinta kasih mereka. Jadi, bayangkan bagaimana sulitnya pasangan LDR untuk bertatap muka apalagi bersentuhan. Dr. Gary Chapman, penulis The Five Love Languages for Singles mengatakan, “Penting untuk mengetahui cara membuat pasangan kita merasa dihargai dan dicintai. Terlebih lewat kata-kata. Misalnya, ‘Jika kamu ada di sisiku saat ini, aku akan memberimu ciuman di keningmu’.” Ia juga menyarankan untuk saling berbagi kisah yang dihadapi sehari-hari kepada pasangan. Ini perlu dilakukan untuk menjaga kedekatan, sehingga ketika Anda dan pasangan bertemu ada hal-hal yang bisa diceritakan dan menghindari keadaan yang membuat Anda merasa seperti orang asing. Tak hanya lewat e-mail, surat konvensional pun sama serunya untuk membuat hubungan Anda terasa lebih personal dengan membaca goresan tangannya. Selipkan potongan surat kabar yang lucu atau puisi karangan Anda yang ditulis di atas daun. Anda bisa lebih kreatif melalui surat konvensional.
3.Buat/Beri sebuah kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Kunjungan anda juga tak perlu lama-lama, yang penting perasaan rindu sudah terobati.
4. Nikmati kebebasan Anda
Hidup terlalu berdekatan dengan pasangan pun bisa jadi hal yang menyulitkan untuk masing-masing bisa bertumbuh secara pribadi maupun profesional. Hidup terpisah memang sulit, namun memberikan ruang kita secara pribadi untuk bertumbuh tapi tetap berada dalam sebuah hubungan. Seiring waktu berjalan, Anda akan saling mempelajari sikap dan sifat pasangan, hingga pada akhirnya jika memutuskan untuk hidup bersama, hal ini bukan lagi menjadi sebuah “pengorbanan” namun sebuah kompromi.
5.Percaya dan Sabar
Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya anda berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Anda bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Seperti dilansir lovearticle, Rabu (21/9/2005), emosi pasangan pada hubungan jarak jauh lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika mereka bertelepon atau bertemu.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.
6. Buat jadi lebih menyenangkan
Anda bisa membuat keadaan lebih menyenangkan dengan membuat kejutan-kejutan untuk si dia. Bisa dengan memberikan hadiah-hadiah yang dikirimkan sewaktu-waktu. Ini penting untuk membuat ia merasa bahwa Anda memikirkan dia. Namun perlu diingat: beri jarak waktu. Jangan sampai ia merasa Anda membombardirnya. Berikan hadiah-hadiah yang dibuat personal, seperti buku yang sudah lama ingin ia baca, video berisi pesan, cokelat yang Anda buat sendiri, foto Anda berdua, liontin kunci, puisi buatan Anda sendiri, perhiasan bergrafir, bunga berisi pesan, dan lainnya. Semakin personal hadiah yang Anda buat, semakin besar dampak yang akan diterima oleh si dia.
Siapa yang tak suka kejutan manis? Kejutan bisa jadi menyenangkan karena tak disangka-sangka dan melambangkan betapa si pemberi kejutan sangat memerhatikan orang itu. Coba: buat iklan di koran nasional atau koran lokal tempat si dia yang isinya betapa Anda sangat menyayangi dia. Atau buat perjalanan mendadak ke tempatnya. Atau buat video pesan yang menyatakan perasaan Anda dengan cara tersendiri. Atau kirimkan hadiah ke rumahnya saat ia sedang mengunjungi Anda, hingga begitu ia sampai di rumahnya, hadiah tersebut sudah menunggunya. LDR bisa berhasil jika Anda dan pasangan bersedia menyiapkan waktu dan usaha untuk membuatnya berjalan baik.
Tapi inti dari semua resep diatas adalah KEPERCAYAAN,KASIH SAYANG dan KESABARAN
Masihkah Mau Kau Menjadi Bidadari??
Pertanyaan itu seolah semakin lama semakin menggema di ruang hati dan memenuhi seisi jiwa…
Wahai diri…Tahukah kau seperti apa sosok bidadari itu?
Di saat wanita bumi asyik dan sibuk mempercantik diri atau memperindah bentuk tubuh..
Mereka hamburkan uang demi satu kalimat yaitu “katakanlah bahwa wajahku cantik”
Sedangkan Bidadari..
Lebih menyibukkan mempercantik iman dalam hati…dan memperindah akhlak layaknya muslimah sejati..
Di saat wanita bumi sibuk mencari cela dan saling membicarakannya…
Bidadari akan lebih sibuk mencari celanya sendiri dan memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki…
Di saat wanita bumi lebih mudah menangis karena patah hati dengan pacarnya…
Bidadari akan menangis ketika gejolak hatinya dicemburui Allah…
Di saat wanita bumi sering mengeluh ketika menghadapi masalah..
Bidadari akan kuat tetapi seiring dengan kepasrahan diri pada Allah..
Di saat wanita bumi hanya meratapi kekurangan diri..
Bidadari tak akan diam..dia bergerak agar kekurangan yang dimilikinya tak mematikan kesempurnaan dirinya yang lain…Dia akan terus bergerak..bergerak…bahkan mampu melebihi orang yang punya kelebihan di atas darinya…
Di saat wanita bumi banyak menangis untuk kesia-siaan…
Bidadari bumi akan banyak menghabiskan airmatanya kepada Rabb-nya…hingga kelak airmata itu dijadikan Allah sebuah telaga di syurga.............
Dan di saat wanita bumi memilih jalan pintas untuk memenuhi hajat diri..
Bidadari bumi akan sabar menanti dalam keta’atan dan mengisinya dengan berbenah diri…
Wahai ukhti…hanya kekuatan diri dan mereka yang bersabar dalam keta’atan yang akan sanggup melewati ini dan menjadi bidadari…
Dan ukhti…masihkah kau mau menjadi bidadari Allah di muka bumi?
MISTERI SEGITIGA BERMUDA
Dalam satu abad terakhir ini diperkirakan sekitar 50 kapal laut dan 20 pesawat terbang menghilang secara misterius di suatu wilayah yang disebut segitiga bermuda. Tidak heran banyak orang menyebut wilayah ini dengan nama segitiga setan. Setelah hampir satu abad berlalu, adakah misteri yang masih tersisa dari segitiga bermuda ?
Segitiga bermuda membentang di lautan Atlantik yang dibatasi oleh garis yang menghubungkan Florida, pulau bermuda dan puerto rico. Luasnya sekitar 1,2 juta km2. Misterinya dimulai ketika banyak kapal laut, perahu dan pesawat terbang menghilang secara misterius di wilayah ini. Menurut para peneliti, di wilayah ini hukum fisika dilanggar habis-habisan.
Bahkan hingga kini, segitiga bermuda masih sering menjadi topik favorit buku-buku novel dan film-film Holywood. Kisahnya tidak pernah habis dibahas di situs-situs paranormal dan misteri, termasuk di blog ini.
Nama segitiga bermuda awalnya datang dari seorang wartawan bernama Vincent Gaddis yang menulis artikel berjudul "The deadly bermuda triangle" yang terbit pada FebruarI 1964 di majalah Argosy. Namun Legenda ini dihidupkan dan dipopulerkan oleh seorang penulis bernama Charles Berlitz yang menulis buku berjudul "The Bermuda Triangle" pada tahun 1974.
Salah satu kisah pertama mengenai misteri ini adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1918. Pada saat itu sebuah kapal bernama USS Cyclops yang memiliki panjang 542 kaki dan membawa batubara untuk angkatan laut Amerika sedang berlayar dari Salvador ke Maryland. Kapal itu tidak pernah sampai ke tujuan. Para pencari hanya menemukan keterangan bahwa kapal itu berlabuh di Barbados pada tanggal 3 dan 4 Maret untuk menambah persediaan. Setelah itu, hilang tanpa jejak.
Kisah lain yang populer adalah misteri hilangnya 5 pesawat militer Amerika (flight 19) pada tanggal 5 Desember 1945. Pada hari itu, 5 pesawat pembom Avenger berangkat dari pangkalan angkatan laut di Fort Lauderdale, Florida pada pukul 2:10 sore. Kelima pesawat itu dikemudikan oleh para prajurit penerbang dengan dipimpin oleh Lt. Charles Taylor.
Satu setengah jam kemudian, Lt Robert Cox di pangkalan menerima transmisi radio dari Lt. Charles Taylor yang mengatakan bahwa kompasnya berhenti bekerja dan ia kebingungan menentukan arah. Selama beberapa jam berikutnya, pangkalan masih bisa menerima komunikasi radio dari lima pesawat itu hingga komunikasi terputus total pada pukul 7:04 malam.
Dua pesawat kemudian diperintahkan terbang untuk mencari kelima pesawat itu. Salah satu pesawat pencari tidak pernah kembali ke pangkalan. Sang penolong telah bergabung dengan kelima pesawat tersebut, menghilang begitu saja.
Misteri ini telah membuat berbagai teori muncul ke permukaan. Menurut para ufolog, di dasar laut Atlantik tempat segitiga bermuda ada markas alien yang menculik para kapal dan pesawat. Menurut para penganut new age, pesawat dan kapal menghilang karena residu kristal yang berasal dari pulau Atlantis yang misterius. Menurut para spiritualis, segitiga bermuda adalah pintu menuju dimensi keempat.
Menurut peneliti yang lebih rasional, fenomena ini bisa disebabkan karena gangguan elektromagnetik. Bagi para skeptis, yang paling bertanggung jawab adalah cuaca buruk, ketidakberuntungan, bajak laut, navigator yang inkompeten dan human error.
Menarik, karena teori-teori tersebut tidak berakhir sampai disana. Seorang Psikiater bernama Dr Kenneth McCall memiliki teori lain. Ia melacak sejarah segitiga bermuda hingga ratusan tahun sebelumnya dan menemukan bahwa wilayah itu dulunya adalah tempat lalu lalangnya kapal pedagang barat. Dan ia menemukan satu fakta mengejutkan. Pada masa perdagangan budak, diperkirakan 10 juta budak dibuang ke laut itu, apakah karena mereka terkena penyakit, atau karena hukuman.
Menurut Dr McCall, arwah 10 juta budak itu dapat mengacaukan pikiran para pilot atau navigator yang melintas. Hmm. lumayan masuk akal.
Misteri segitiga bermuda terus berlanjut hingga tahun 2000. Pada saat itu sebuah kapal Inggris yang tenggelam 70 tahun sebelumnya (bukan di segitiga bermuda) berhasil diangkat dari dasar laut. Kapal ini terbukti menjadi kunci pengungkapan misteri Segitiga bermuda yang lebih rasional, yaitu gas Metana.
Menurut mereka di wilayah tertentu di lautan, kadang gas metana tersembur keluar dari dasar laut. Naiknya gas ini ke permukaan menyebabkan berkurangnya kepadatan air laut dan akan menyebabkan apapun yang ada di permukaan laut tenggelam. Bahkan jika para awak kapal terjun ke permukaan dengan pelampung, tetap saja mereka akan tenggelam.
Dan di wilayah segitiga bermuda, ditemukan beberapa bagian dimana gas metana biasa menyembur ke permukaan laut. Ini memang bisa menjelaskan penyebab tenggelamnya kapal laut. Tapi masih belum bisa menjelaskan penyebab hilangnya pesawat terbang.
Kemudian pada tahun 1975, seorang bernama Larry Kusche yang berprofesi sebagai pustakawan di Arizona State University meneliti misteri ini dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan kesimpulan yang sangat berbeda. Menurutnya, tidak ada misteri di segitiga bermuda. Ia menulis hasil penyelidikannya dalam sebuah buku berjudul "The Bermuda Triangle Mystery - Solved".
Ia menemukan banyak laporan kecelakaan di segitiga bermuda tidak dilaporkan secara akurat. Contoh, ia menemukan satu laporan mengenai kapal yang tiba-tiba hilang di lautan yang tenang, padahal kenyataannya lautan saat itu sedang dilanda badai.
Di bagian lain, ia menemukan banyak kisah yang ditulis mengenai kapal-kapal yang menghilang secara misterius. Padahal kenyataannya bangkai kapal-kapal tersebut ditemukan dan penyebab tenggelamnya sudah dapat dijelaskan.
Dalam kasus lain ia menemukan seorang penulis menyebutkan satu kapal hilang di segitiga bermuda. Padahal sesungguhnya kapal tersebut tenggelam 3.000 mil jauhnya dari segitiga bermuda.
Lagipula dengan luas 1,2 juta km2 (9 kali pulau jawa) dan lalu lintas pelayaran yang padat, adalah hal yang wajar apabila ada beberapa kapal yang tenggelam disitu. Lagipula pesawat dan kapal yang tenggelam beberapa puluh tahun yang lalu memang belum memiliki sistem navigasi yang memadai.
Setelah hampir satu abad, pertanyaannya adalah, apakah masih ada misteri yang tersisa dari segitiga bermuda. Kelihatannya yang masih menjadi misteri adalah bagaimana segitiga bermuda bisa menjadi misteri.
Mungkin kisah dan cerita yang kita dapatkan memang bercampur aduk dengan imajinasi manusia. Mungkin Larry Kusche memang benar. Tidak ada misteri di segitiga bermuda. Lagipula insiden terakhir yang terjadi adalah pada tanggal 22 Desember 1967, 42 tahun yang lalu.
Aku bangga menjadi muslimah
Setiap wanita itu di ciptakan sangai istimewa. Tapi sayangnya, banyak yang tidak bangga dengan identitasnya. Demi ikut jaman, mereka lepas identitas kemuslimahan mereka. Apa yang mereka dapat hanyalah kepuasan fisik tapi bukan kepuasan hati.
Banggalah menjadi muslimah…
Bukan hanya kecantikanmu lah yang membuatmu begitu anggun, namun kecantikan akhlaqmu saat kau tutup auratmu yang membuatmu sangat mempesona. Kau sembunyikan kecantikan auratmu di balik akhlaq hanya untuk orang yang halal untukmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari sejauh mana kau mampu menutupi auratmu, namun sejauh mana kau mampu mempertahankan penutup auratmu di balik setiap langkah syetan yang terus menusukmu untuk menghancurkan kehormatanmu.
Banggalah menjadi seorang muslimah..
Bukan dari pesona keanggunanmu lah kau begitu mempesona, namun dari akhlaq mu lah yang begitu mengagumkan. Kau mampu menja akhlaqmu di setiap waktu dan di setiap tempat, karna kau tahu, dengan akhlaqmu kau lebih indah dari seribu tangkai mawar.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari segala kebaikanmu lah kau begitu luar biasa, namun sejauh mana kau mampu mempertanggung jawabkan kebaikanmu dengan segenap keikhlasan. Kau mampu memberikan segenap kebaikan tanpa kau harap kebaikanmu di pandang , karna kau sadari hanya Allah lah yang mampu menilai kebaikanmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari lembutnya tutur katamu yang buatmu begitu indah, tapi dari setiap ketegasanmu mengatakan yang benar itu benar dan yang batil itu batil. Sungguh dengan keindahan tuturmu, kau bagaikan mutiara yang bercahaya.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan karna seberapa banyak laki-laki yang penasaran padamu, kau begitu tampak indah dengan kemisteriusanmu. Namun kau takut bila kau di jerat syetan untuk berkhalwat dengan laki-laki yang mengagumimu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari ketakutanmu di goda oleh laki-laki yang mengagumimu, kau tampak tertunduk malu. Namun dari sebentuk takut bila ada laki-laki yang tergoda olehmu, kau pun malu untuk menengadahkan pandanganmu.
Banggalah menjadi muslimah..
Bukan dari seberapa banyak pujian yang datang menghampirimu, kau sunggingkan senyuman manismu. Namun dari sebuah senyuman termanis karna kau mampu meredakan kesombongan dalam dirimu.
Banggalah menjadi muslimah..
Karna Allah sangat memuliakanmu, lantas menggapa kau sembunyikan identitas kemuslimahanmu hanya karna kau takut di bilang tak mengikuti jaman ??
Katakanlah wahai Muslimah..
“Aku Bangga Menjadi Muslimah “
Wanita Sholehah
indah matanya
membuat sejuk hati setiap yang melihat
lembut ucapannya
membuat perkataan nya santun di dengar
perempuan sholeha selalu melihat apa yang halal untuk di lihat
perempuan sholeha adalah seorang perempuan
yang sedari kecil sudah berbakti pada orang tua
perempuan sholeha adalah seorang perempuan
dimana dia beda dengan yang lain,,,
kerena dia bisa menjaga harkat dan martabat nya
sebagai seorang perempuan
wanita sholeha di ibaratkan seperti perhiasan yang ada di dunia
wanita yang paling indah,,,,
wanita yang cerdas,,,,
wanita yang punya akhlak baik,,,
selalu ia mendekatkan diri kepada allah swt
selalu menjaga kehormatannya
jika ia di pandang suaminya ,,,, ia dapat menyenangkan hatinya,,,,
bisa menjaga amanah suaminya,,,, ia pun mempunyai kesabaran yang tinggi,,,,
ikhals menerima apa yang diberikan,,,,, dan selalu tersenyum dan membuat tersenyum suaminya,,,,
tak kala suami merasa lelah ,,,, ia seakan membuat rasa itu hilang,,,
maka perempuan sholeha adalah seorang bidadari dunia yang di nantikan, di sebut-sebut namanya di surga yang kekal,,,
Ketika Para Gadis Muslimah Belajar Dari Kisah Pernikahan Cinderella
“Rapunzel….lay down your hair…” Ibu tiri Rapunzel memanggil sang putri raja cantik jelita yang dalam kisah film kartun Rapunzel, digambarkan sebagai toko film kartun yang digambarkan berwajah cantik jelita, memiliki tubuh dan wajah yang mempesona serta bergelar putri raja, begitu memukau penonton yang kebanyakan anak-anak perempuan berbagai umur, baik dewasa remaja maupun anak-anak.
Tokoh-tokoh film kartun yang digemari anak-anak perempuan dari dulu hingga sekarang selalu menggambarkan wanita cantik yang lemah gemulai, lembut dan rupawan, cerdas dan cantik, yang menemukan cinta sejati, satu-satunya pria gagah yang menolong sang putri dari kutukan ataupun nasib buruk lainnya dengan mencium lembut bibir sang putri yang digambarkan sebagian awalan dari cinta kasih yang suci dan sejati.
Padahal ciuman pertama yang diperoleh sang putri dari bibir pemuda yang baru dikenalnya jelas adalah bentuk perzinahan karena dilakukan dengan orang lain yang bukan muhrimnya. Namun di dalam kisah film anak-anak, hal tersebut digambarkan sebagai cinta sejati.
Kisah romantika percintaan kaum putri dengan pangeran yang paling terkenal adalah kisah Cinderella yang kehilangan sepatu kaca dan akhirnya menemukan seorang pangeran yang tampan rupawan yang menikahinya dan akhir ceritanya ditutup dengan berdansa dan perkawinan yang bahagia selamanya. Kisah cinta tersebut kemudian dikembangkan dan ditutup dengan akhiran yang menggambarkan pernikahan yang diselenggarakan antara sang putri dengan penolongnya yang akhirnya kisah selesai dengan akhiran happily ever after, akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia selamanya.
Gambaran tokoh film kartun Cinderella, Snow White, Rapunzel dan film-film kartun lainnya sungguh sangat meninabobokan kaum wanita yang telah diprogram sejak anak-anak remaja kita dan anak-anak gadis kita masih kecil. Hal yabg digambarkan adalah sebuah kisah percintaan yang sangat romantis dimana sang putri adalah pihak yang lemah yang menunggu datangnya seorang pangeran yang menyuguhkan cinta sejati, dan hidup bahagia selamanya.
Kaum wanita dari kecil dininabobokan kisah percintaan seperti itu, sehingga persiapan bagi para anak gadis kurang dipersiapkan dikalangan umat islam. Seharusnya kita mampu membuat film yang menyuguhkan kisah pernikahan dan walimahan seorang gadis yang digambarkan akan memperoleh lelaki yang baik bila dari kecil mereka taat pada Allah, mampu menjaga dirinya dan menjadi pribadi gadis yang solehah yang pada akhirnya hanya lelaki soleh saja yang mampu untuk menyuntingnya. Dan perjuangan sang gadis dalam memperoleh pangeran hatinya berupa lelaki yang soleh itu, digambarkan dengan ketekunannnya menjaga solat malam, menjaga dirinya dan menjaga serta memperbanyak amalan soleh.
Fenomena yang ada sekarang sangat banyak, anak gadis kita yang dilalaikan dengan kisah-kisah romansa percintaan yahudi, sehingga pada umumnya banyak anak gadis kita yang memuliakan sebuah resepsi pernikahan dengan romansa percintaan picisan yang dikemas dengan nama kisah Cinderela, Rapunzel maupun Snow White yang kemudian berkembang dengan kisah-kisah percintaan di sinetron, dan terakhir romansa percintaan film-film korea yang sangat digandrungi anak gadis jaman sekarang.
Wahai, dimanakah kisah sohabiyah yang mampu menggandeng dan membentuk kisah-kisah percintaan yang islami sehingga gadis-gadis kaum muslimah memiliki contoh bagaimana pernikahan yang akan dilaluinya nanti dilakukan secara islami, tidak hanya sekedar happily ever after (hidup bahagia selamanya), yang penuh khayal dan membuat sang gadis tidak siap dan sangat terkejut ketika menemukan kenyataan yang sesungguhnya dalam kehidupan berumah tangga.
Tuhan, Izinkan Aku Pacaran!
Allah telah menitipkan rasa Cinta kepada Makhluk-Nya
untuk membuat bumi yang kita huni ini menjadi tenteram dan damai.
Ya, rasa Cinta memang bertujuan untuk membuat kehidupan
makhluk Allah dibumi menjadi nyaman.
Tetapi, ada saja manusia yang merusak rasa cinta yang tulus
dengan menyemaikan nafsu dengan segala carayang tidak diridhai Allah.
Kata mereka yang sedang jatuh cinta,
“Sebaiknya kamu pacaran dulu sebelum menikah
Karena akan membuat dirimu saling mengenal!.”
Akan tetapi, benarkah semua itu?
Kalau begitu, kamu harus baca cinderamata ini.
Sebuah Cinderamata untuk kamu yang
sedang JATUH CINTA!
TUHAN, IZINKAN AKU PACARAN!
Wanita ITU ????
Tentang Wanita…………..
Wanita memiliki banyak perbedaan tentang caranya berfikir dan bereaksi terhadap kehidupan di bandingkan pria. Itu memang sudah kodrat seiring dengan terciptanya kehidupan.
Wanita memiliki pola pikir yang berbeda dari pria, mereka terdiri dari 80% emosi dan 20% logika, berbeda dengan pria yang berfikir sebaliknya. jadi bagi anda para pria yang ingin mengerti cara berfikir mereka, cobalah untuk memahami ini..
Wanita tercipta sebagai kaum yang Spesial, ata bisa di bilang Unik.. wanita dibekali dengan kemampuan membanya sinyal “bahaya” ataupun “aman” dari seorang pria yang sangat sensitif, bahkan sebelum sang pria berkomunikasi secara langsung dengannya, mereka dapat merespon body language seseorang pulhan kali lebih sensitif dari pria.
Karena komposisi pola berfikir mereka yang berbeda, mereka juga butuh perlakuan yang berbeda, jadi jangan berfikir menggunakan “bahasa” logika anda melainkan gunakan “bahasa” emosi..
Cobalah mentrigger emosi mereka, maka anda akan dapat melihat “mereka” yang sesungguhnya..
Bagaimana cara mentrigger emosi mereka??
Dalam membangun relasi untuk berbisnis hingga di keseharian, kita pasti akan berinteraksi dengan beragam karakter dan keunikan. Pada akhirnya, kita akan temukan bahwa cara membangun interaksi dengan pria dan wanita tu berbeda. Secara mendasar, pria dan wanita memang tidaklah sama. Ini bukan perkara lebih baik atau lebih buruk – tapi berbeda. Isi posting berikut saya ambil sepenuhnya dari buku “Why men don’t listen and why women cant read maps”.
Studi tentang otak ternyata memberikan banyak bukti bahwa pria dan wanita ternyata tidak sama. Pria dan wanita memang harus memiliki kesetaraan dalam hal kesempatan untuk mencapai potensinya secara maksimal, tapi mereka berbeda dalam hal kemampuan yang muncul dari dalam. Equal dan identical adalah issue yang sama sekali berbeda.
The equality of men and women is a political or moral issue; the essential difference is a scientific one.
Pria keheranan bagaimana wanita bisa masuk di ruangan yang ramai dan langsung bisa ngasih komentar tentang semuanya; sementara perempuan heran bagaimana pria tak bisa mengetahuinya. Lelaki keheranan bagaimana perempuan nggak bisa ngeliat lampu peringatan pelumas di dashboard mobil tapi bisa melihat noda kotor di kaus kaki sejauh 10 meter.
My wife can see a blonde hair on my coat from ten meters, but she hits the garage door when she parks the car
Bila wanita berkendara dan tersesat (dan mereka memang lebih sering tersesat ketimbang pria), dia akan berhenti dan bertanya. Bagi pria, ini adl isyarat kelemahan. Dia akan berkendara terus selama berjam-jam, menggumamkan sesuatu seperti, “Aku temukan jalan baru utk ke sana” atau “Hey, aku nemu pom bensin baru nih”.
Perbedaan pria dan wanita, bagaimana kecenderungan masing2nya
Wanita lebih peka
Wanita lebih awas apabila ada wanita lain yang merasa marah atau terluka, sementara pria biasanya masih harus secara nyata melihat air mata, wajah marah atau bahkan tamparan di wajah sebelum dia bener2 mengerti apa yang terjadi .
Kepekaan wanita dalam memahami isyarat komunikasi yang halus dan samar ini sering disebut sebagai “intuisi wanita”; yang sebenernya adl kemampuan wanita yang luar biasa dalam mendeteksi detail dan perubahan kenampakan atau perilaku orang lain. Atas anak-anak mereka misal, wanita mengetahui teman2, harapan, impian, romantika, kekhawatiran, dan apa yang dipikir dan dirasakan. Sementara tidak demikian halnya para pria.
Wanita miliki lingkup pandang yang lebih luas
Wanita memiliki pandangan peripheral yang lebih luas ketimbang pria, yakni hingga hampir mencapai 180 derajat. Pandangan pria berbentuk semacam tunnel vision, yang membuatnya bisa melihat jelas dan akurat apa2 yang berada tepat di depannya dalam jarak yang jauh.
Women have wider peripheral vision, men have tunnel vision.
Hal ini membuat pria bisa mencari pom bensin di kejauhan, tapi kesulitan dalam menemukan benda-benda di kulkas, rak atau lemari. Di Australia dan Inggris sendiri pernah diteliti, bahwa anak laki-laki memiliki angka kecelakaan lebih tinggi ketimbang anak perempuan dalam hal menyeberang jalan.
Peripheral vision man woman
Mata wanita lebih cocok untuk aktivitas jarak dekat, menjadikan si wanita bagus dalam menanangi aktivitas yang mementingkan detail. Otak wanita juga memiliki kapabilitas tinggi dalam mencermati area spesifik, yang menjadikan wanita lebih jago dalam menjahit dan mengamati perihal detail di layar komputer.
Wanita dan kebiasaan ngelirik
Lelaki biasanya sering ketahuan ketika sedang memandangi lawan jenis dengan lirikan. Tapi wanita jarang mendapat komplain serupa. Ternyata berdasarkan penelitian ditemukan bahwa sebenernya wanita juga sering memandangi pria, bahkan kadang lebih sering ketimbang pria terhadap wanita . Cuman kemampuan peripheral mereka membuat mereka jarang ketahuan. Mereka bahkan tidak perlu melirik kok untuk bisa melihat sekeliling mereka.
Wanita punya pendengaran yang lebih baik
Wanita memiliki pendengaran yang lebih baik ketimbang pria dan juga dalam membedakan suara ber-pitch tinggi. Otak wanita telah diprogram untuk bisa mendengarkan tangisan bayi di malam hari, yang mana itu tidak akan membuat sang bapak terbangun. Bila ada anak kucing menangis di kejauhan, wanita akan bisa mendengarnya, sementara sang pria dengan kemampuan direksional & spasialnya bisa mendeteksi di mana anak kucingnya berada.
Dripping taps drive women crazy, while men sleep
Wanita punya Indera perasa yang lebih baik
Indera perasa dan pencium-bau wanita lebih bagus ketimbang pria. Kita punya 10.000 reseptor rasa untuk mendeteksi paling tidak empat rasa; manis dan asin di ujung lidah, getir/asam di sisi lidah, dan pahit di belakang lidah. Pria punya keunggulan dalam merasakan asin dan getir, sehingga mereka suka bir ketimbang wanita. Dan wanita lebih unggul dalam merasakan manis dan rasa gula, sehingga lebih banyak wanita ketimbang pria yang “mengidap” chocoholics.
Malaikat Kecil
~Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang~
Assalamualaikum w.b.t..
Meniti detik-detik waktu yang sentiasa mencemburui tika ini, dengan pelbagai tugasan, projek, test dan sebagainya..saya curi juga waktu untuk berkongsi dengan kalian semua.. Semoga bermanfaat.
Pendakwah kecil
Pada setiap petang Jumaat, selepas solat Jumaat, selepas melayani para jamaah di Masjid,Imam dan putera lelakinya yang berumur 11 tahun akan keluar ke bandar untuk mengedarkan risalah bertajuk “Jalan Ke Syurga” dan juga menyampaikan ceramah agama.
Pada petang Jumaat itu, seperti biasa Imam dan putera lelakinya akan keluar untuk mengedarkan risalah. Bagaimanapun pada petang tersebut keadaan di luar rumah sangat sejuk dan hujan pula turun dengan sangat lebat.
Budak itu memakai baju sejuk dan baju hujan dan berkata “OK ayah, saya sudah bersedia”.
Ayahnya berkata “Bersedia untuk apa?”.
Budak itu menjawab “Ayah, masa telah tiba untuk kita keluar mengedarkan buku-buku tentang Islam ini”.
Ayahnya membalas “Anakku, di luar sana sangat sejuk dan hujan lebat pulak”.
Dengan muka yang kehairanan, budak itu bertanya ayahnya, “Tetapi ayah, adakah manusia tidak masuk neraka jika hari hujan?”
Ayahnya menjawab, “Anakku, Ayah tak akan keluar dengan cuaca begini..”.
Dengan nada sedih, budak itu bertanya, “Ayah, boleh tak benarkan saya pergi?”.
Ayahnya teragak-agak seketika, kemudian berkata, “Anakku, awak boleh pergi. Bawalah buku ini semua dan berhati-hati” .
Kemudian, budak itu telah keluar dan meredah hujan. Budak sebelas tahun ini berjalan dari pintu ke pintu dan lorong-lorong sekitar bandar. Dia memberikan risalah dan buku kepada setiap orang yang ditemuinya. Setelah dua jam berjalan dalam hujan, akhirnya tinggal hanya satu naskhah padanya. Ketika itu dia telah basah kuyup dan berasa sejuk hingga ke tulang. Budak itu berhenti di satu penjuru jalan sambil mencari seseorang untuk diberikan buku tersebut. Namun keadaan di situ lengang. Kemudian dia berpatah balik ke rumah pertama yang dia lalu di lorong itu.
Dia berjalan di kaki lima menuju ke rumah tersebut. Bila sampai di pintu hadapan, dia menekan suis loceng namun tiada sesiapa yang membuka pintu. Dia tekan lagi dan lagi, tetapi masih tiada jawapan. Dia tunggu lagi tetapi masih tiada jawapan. Akhirnya dia berpaling untuk meninggalkan rumah tersebut, tetapi seperti ada sesuatu yang menghalangnya. Dia kembali ke pintu itu dan menekan lagi suis loceng dan buat pertama kalinya mengetuk pintu dengan kuat. Dia tunggu, kemudian seperti sesuatu di anjung rumah itu menghalangnya supaya jangan pergi.
Dia menekan suis loceng sekali lagi dan kali ini dengan perlahan pintu dibuka. Berdiri di hadapan pintu itu seorang perempuan tua yang berwajah kesedihan.
Dengan perlahan perempuan tua itu bertanya, “Apa yang boleh saya bantu awak, wahai budak?”.
Dengan senyuman serta mata yang bersinar yang boleh menyinarkan bumi, budak itu berkata, “Makcik, saya mohon maaf kalau saya telah mengganggu makcik. Saya hanya ingin memberitahu bahawa Allah sangat sayang dan sentiasa melindungi makcik. Saya datang ini hendak memberikan sebuah buku yang terakhir ada pada saya ini. Buku ini menerangkan semua tentang Tuhan, tujuan sebenar Tuhan menjadikan kita dan bagaimana untuk mencapai kebahagiaan daripada-Nya” ..
Kemudian, budak itu menyerahkan buku terakhir itu dan berpaling untuk balik.
Sebelum berjalan balik, perempuan itu berkata, “Terima kasih ya anak dan semoga Tuhan memberkatimu” .
Selepas solat Jumaat pada minggu berikutnya, Imam menyampaikan ceramah agama seperti biasa.
Dia menamatkan ceramahnya dengan bertanya, ” Ada sesiapa yang ingin bertanya soalan atau ingin berkata sesuatu?”.
Dengan perlahan, di barisan belakang di kalangan tempat duduk muslimat, suara seorang perempuan tua kedengaran di speaker,
“Tiada di kalangan jemaah yang berkumpul ini mengenali saya. Saya tidak pernah hadir sebelum ini. Sebelum hari Jumaat yang lepas, saya belum lagi memeluk agama Islam bahkan tidak terfikir langsung untuk memeluknya. Suami saya telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu, meninggalkan saya sebatang kara, saya benar-benar keseorangan di dunia ini.”
Pada petang Jumaat yang lepas, ketika cuaca sejuk dan hujan lebat, saya telah bertekad untuk membunuh diri kerana sudah putus harapan untuk hidup. Jadi saya mengambil seutas tali dan sebuah kerusi lalu menaiki loteng di rumah saya. Saya ikat tali tersebut dengan kuat pada kayu palang di bumbung rumah kemudian berdiri di atas kerusi, hujung tali satu lagi saya ikat di sekeliling leher saya. Sambil berdiri di atas kerusi, saya berasa benar-benar keseorangan, patah hati.
Saya hampir-hampir hendak melompat tiba-tiba loceng pintu berbunyi di tingkat bawah dan saya tersentak. Saya berfikir untuk menunggu sebentar, dan pasti orang itu akan pergi. Saya tunggu dan tunggu, tetapi bunyi loceng semakin kuat dan bertubi-tubi. Kemudian orang yang menekan suis loceng itu, mengetuk pintu pula dengan kuat. Saya berfikir sendirian lagi
“Siapalah di muka bumi ini yang boleh buat begini? Tiada siapa pernah tekan suis loceng itu atau nak berjumpa dengan saya”.
Saya longgarkan tali ikatan di leher dan kemudian pergi ke pintu hadapan. Ketika itu bunyi loceng kuat dan semakin kuat.
Bila saya buka pintu dan lihat, sukar untuk dipercayai oleh mata saya, di anjung rumah saya itu berdiri seorang budak yang sangat comel yang bersinar wajahnya seperti malaikat, tidak pernah saya jumpa sebelum ini di dalam hidup saya.
Budak itu tersenyum. Oh! Saya tidak dapat hendak gambarkan kepada anda semua. Perkataan yang keluar daripada mulutnya menyebabkan hati saya yang telah lama mati tiba-tiba hidup semula, seruan budak itu seperti suara bayi yang sangat comel.
“Makcik, saya datang hendak memberitahu bahawa Allah sangat menyayangi dan sentiasa melindungi makcik”.
Kemudian dia memberikan kepada saya sebuah buku bertajuk ” Jalan Ke Syurga” yang saya sedang pegang ini. Bila “malaikat kecil” itu telah pulang meredah sejuk dan hujan, saya menutup pintu dan membaca dengan perlahan setiap perkataan yang tertulis di dalam buku tersebut.
Kemudian saya naik semula ke loteng untuk mendapatkan semula tali dan kerusi. Saya tak perlukannya lagi. Oleh sebab di belakang buku ini ada tertera alamat tempat ini, saya sendiri datang ke masjid ini ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan. Tuhan kepada budak kecil yang telah datang tepat pada waktunya, yang dengan demikian telah terhindar jiwa saya daripada keabadian di dalam neraka.
Ramai yang berada di dalam masjid ketika itu menitiskan air mata. Mereka melaungkan TAKBIR.ALLAH HU AKBAR. gemaan takbir bergema di udara.
Imam iaitu ayah kepada budak itu turun dari mimbar pergi ke barisan hadapan di mana “malaikat kecil” itu sedang duduk. Dia mendakap puteranya dengan air mata keluar tanpa disedarinya.
Berbahagialah anda kerana membaca kisah ini. Jangan biarkan kisah ini di sini sahaja. Bacalah lagi dan sampaikan kepada yang lain. Syurga adalah untuk umat-Nya. Ingatlah, dengan menyebarkan firman Allah boleh mengubah hidup seseorang yang hampir dengan anda. Sila kongsi kisah menarik ini. Sebarkanlah kalimah Allah, kalau kita bantu Allah, Allah akan membantu kita dalam semua perkara yang kita buat.
“Pada hari ini, orang-orang kafir telah putus asa (daripada memesongkan kamu) dari agama kamu (setelah mereka melihat perkembangan Islam dan umatnya), sebab itu janganlah kamu takut dan gentar kepada mereka, sebaliknya hendaklah kamu takut dan gentar kepadaKu. Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu, dan Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kamu, dan Aku telah redakan Islam itu menjadi agama untuk kamu, maka sesiapa yang terpaksa kerana kelaparan (memakan benda-benda yang diharamkan) sedang ia tidak cenderung hendak melakukan dosa (maka bolehlah ia memakannya), kerana Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani” ~Al-Maidah, ayat 3~
Salam kasih
p/s: Terima kasih kepada pembaca blog saya yang setia..
Agar Cinta Bersemi Indah
Menerima pendamping kita apa adanya dengan tidak berharap terlalu banyak,
merupakan bekal untuk mencapai kemesraan dalam rumah tangga dan kebahagiaan
di akhirat.
Sebagai hamba yang dianugerahi fitrah, kita memang perlu menyeimbangkan
harapan. Tak salah kita berdoa memohon suami yang sempurna, tetapi pada
saat yang sama kita juga harus melapangkan dada untuk menerima kekurangan.
Kita boleh memancangkan harapan, tapi kita juga perlu bertanya apa yang
sudah kita persiapkan agar layak mendampingi pasangan idaman.
Ini bukan berarti kita tidak boleh mempunyai keinginan untuk memperbaiki
kehidupan kita, rumah tangga kita, serta pasangan kita. Akan tetapi,
semakin besar harapan kita dalam pernikahan semakin sulit kita mencapai
kebahagiaan dan kemesraan. Sebaliknya, semakin tinggi komitmen pernikahan
kita (marital commitment) akan semakin lebar jalan yang terbentang untuk
memperoleh kebahagian dan kepuasan.
Apa bedanya harapan dan komitmen? Apa pula pengaruhnya terhadap keutuhan
rumah tangga kita? Harapan terhadap perkawinan menunjukkan apa yang ingin
kita dapatkan dalam perkawinan. Bila kita memiliki harapan perkawinan yang
sangat besar, sulit bagi kita untuk menerima pasangan apa adanya. Kita akan
selalu melihat dia penuh kekurangan. Jika kita menikah karena terpesona
oleh kecantikannya, kita akan segera kehilangan kemesraan sehingga tidak
bisa berlemah lembut begitu istri kita sudah tidak memikat lagi. Betapa
cepat dan berlalu dan betapa besar nestapa yang harus ditanggung.
Sementara itu, komitmen perkawinan lebih menunjukkan rumah tangga seperti
apa yang ingin kita bangun. Kerelaan untuk menerima kekurangan, termasuk
mengikhlaskan hati menerima kekurangannya membuat kita lebih mudah
mensyukuri perkawinan.
Disebabkan oleh komitmen yang sangat kuat pada Allah dan Rasul-Nya istri
Julaibib mengikhlaskan hati untuk menikah dengan Julaibib. Yang baru
semalam usia pernikahan mereka Julaibib mengakhiri hayat di medan syahid.
Ketika ibunya merasa tidak rela dikarenakan rendahnya rendahnya martabat
dan buruknya perawakan fisik, ia meminta agar orang tuanya menerima
pinangan itu kalau memang Rasulullah saw. yang menentukan.
Orang yang melapangkan hati untuk menenggang perbedaan, cenderung akan
menemukan banyak kesamaan. Perbedaan itu bukan lantas tidak ada, tetapi
kesediaan untuk menenggang perbedaan membuat kita mudah untuk melihat
kesamaan dan kebaikannya. Sebaliknya, kita akan merasa tidak nyaman
berhubungan dengan orang lain, tidak terkecuali pendamping hidup kita, bila
kita sibuk mempersoalkan perbedaan. Apalagi jika kita sering
menyebut-nyebutnya, semakin terasa perbedaan itu dan semakin tidak nyaman
membina hubungan dengannya.
Semoga Allah melindungi kita dari mempersoalkan perbedaan tanpa mengilmui.
Semoga Allah menjauhkan kita dari kesibukan yang membinasakan. Semoga Allah
pula kelak mengukuhkan ikatan perasaan di antara kita dengan kasih sayang,
ketulusan, dan kerelaan menenggang perbedaan. Sesungguhnya telah berlalu
umat-umat sebelum kita yang mereka binasa karena sibuk mempersoalkan
perbedaan dan memperdebatkan hal-hal yang menjadi rahasia Allah.
Nah, jika mempersoalkan perbedaan, menyebut-nyebutnya, dan mengeluhkannya
akan membuat hubungan renggang, mengapa tidak melapangkan hati untuk
menenggangnya? Sesungguhnya menenggang perbedaan akan menumbuhkan kasih
sayang dan kemesraan yang hangat. Ada perasaan mengharukan yang sekaligus
membahagiakan jika kita memberikan untuknya apa yang ia sukai.
Untuk itu, ada tiga hal yang perlu kita pahami agar ia mempercayai
ketulusan kita. Pertama, berikanlah perhatian yang hangat kepadanya.
Besarnya perhatian membuat dia merasa kita sayang dan kita cintai. Kedua
terimalah ia tanpa syarat. Penerimaan tanpa syarat menunjukkan bahwa kita
mencintainya dengan tulus. Tidak mungkin menerima dia apa adanya jika kita
tidak memiliki ketulusan cinta dan kebersihan niat. Ketiga, ungkapkanlah
dengan kata-kata yang tepat.
Berkaitan dengan ungkapan ini, ada sebuah tips yang ahsan yang disampaikan
oleh ustaz yang kini masih mengajar di jurusan Psikologi, UII, Yogyakarta
ini. Yakni terminologi "aku" dan kamu". Saat kita mendapatkan
bahwa masakan
yang dibuat pasangan kita keasinan misalnya, maka gunakanlah kata ganti
"aku" . "Aku lebih suka kalau sayurnya lebih manis, sayang"
Tapi saat kita
mendapatkan suatu kelebihan pada diri pasangan, ia sukses menggoreng telor
dadar misalnya (biasanya ia menggoreng berkerak), maka kita gunakan kata
ganti "kamu". "Kamu memang pintar, istriku". Kita gunakan
kata "aku" untuk
sesuatu yang sifatnya negatif dan "kamu" untuk sesuatu yang sifatnya
positif. Untuk semua hal.
Tampaknya memang benar, karena penggunaan kata ganti "kamu" untuk
sebuah
kesalahan yang telah dilakukan oleh pasangan kita cenderung menyaran pada
arti memvonis alih-alih memosisikan pasangan kita sebagai tertuduh.
Dalam perspektif pragmatik (linguistik), terminologi ini merupakan sebuah
upaya penggunaan maksim kesopanan dengan tetap mempertahankan maksim kerja
sama. Dengan tujuan agar tidak terjadi konflik pada keduanya.
Berangkat dari petunjuk Allah ini tidak layak bagi kita untuk sibuk
mempersoalkan kekurangan ataupun kesalahan, apalagi kekurangan yang sulit
dihilangkan, sepanjang ia tidak melakukan kekejian yang nyata. Betapa pun
banyak yang tidak kita sukai darinya, kemesraan dengannya tak akan pudar
jika kita mencoba untuk berbaik sangka kepada Allah, barangkali di balik
itu Allah berikan kebaikan yang sangat besar. Sebaliknya, sesedikit apa pun
keburukannya, bila kita sibuk menyebut-nyebut dan mengingatnya, akan sangat
memberatkan jiwa. Dampak selanjutnya tidak hanya bagi hubungan suami istri,
tetapi merembet pada hubungan kita dan si kecil.
Terimalah ia apa adanya. Terimalah kekurangannya dengan keikhlasan hati
maka akan kita temukan cinta yang bersemi indah. Sesudahnya berupaya
memperbaiki dan bukan menuntut untuk sempurna. Bukankah kita sendiri
mempunyai kekurangan, mengapa kita sibuk menuntut istri untuk sempurna? Ada
amanat yang harus kita emban ketika kita menikah. Ada ruang untuk saling
berbagi. Ada ruang untuk saling memperbaiki. Dan bukan saling mengeluhkan,
alih-alih menyebut-nyebut kekurangan.
Pahamilah kekhilafannya agar ia merasa ringan dalam memperbaiki, meski
bukan berarti kita lantas membiarkan kesalahan. Berikanlah dukungan dan
kehangatan kepadanya sehingga ia berbesar hati menghadapi
tantangan-tantangan yang ada di depan. Tunjukkanlah bahwa kita memang
sangat menghargainya, menerimanya dengan tulus, mau mengerti dan
bersemangat mendampinginya.
Dalam buku ini Ustaz Fauzil memang tidak hanya membahas seputar keikhlasan
menerima pasangan kita apa adanya. Namun tampaknya beliau memandang masalah
yang remeh temeh ini dalam beberapa hal telah menjadi batu karang yang
cukup terjal yang kemudian melahirkan benih-benih konflik dan
alih-alih perceraian.
Seperti pada bagian akhir, beliau menjelaskan bagaimana upaya belajar itu
tidak sebatas menerima apa adanya, tetapi juga diikuti dengan belajar
mendengar dengan sepenuh hati. Karena tidak jarang kita bukan tidak paham
jawaban yang sesungguhnya diinginkan di balik pertanyaan pasangan.
Cukup banyak hal sepele yang tampaknya kita anggap telah kita berikan
tetapi ternyata hal itu jauh meleset dari dugaan. Kita bukan mendengar
pasangan tetapi mendengar diri sendiri, kita bukan memberi solusi tapi
malah menambah materi. Kita bukan memberi jalan keluar alih-alih
menghakimi. Kita bukan memberikan jawaban, tetapi malah memberikan
pertanyaan. Kita bukan meringankan tetapi malah memberatkan. Benarkah?
Al akhir, kekayaan itu ada di jiwa. Dan keping kekayaan itu dimulai dari
ketulusan menerima. Dengan kekayaan jiwa kita akan lebih mudah memberikan
empati, lebih mudah untuk memahami, lebih mudah untuk berbagi dan lebih
mudah mendengar dengan sepenuh hati.
Hari ini, ketika kita bermimpi tentang sebuah pernikahan yang romantis
sementara ikatan batin di antara kita dan pasangan begitu rapuh, sudahkah
kita berterima kasih kepadanya? Sudahkah kita meminta maaf atas kesalahan
kesalahan kita? Jika belum, mulailah dengan meminta maaf atas
kesalahan-kesalahan kita dan ungkapkan sebuah panggilan sayang untuknya.
Mulailah dari yang paling mudah, hatta yang paling remeh atau kecil
sekalipun. Mulailah dari yang paling kecil, demikian Ustaz Aa' berpesan.
Little things mean a lot, demikian Ustaz Fauzil menambahkan. Agar cinta
bersemi dalam keluarga kita, agar cinta senantiasa berbunga dalam kehidupan
kita.
Masya Allah.
Subhanallah.
Alhamdulillahirabbil alamiin.
Wallahu alam bisshawab.
Subhanallah.
Alhamdulillahirabbil alamiin.
Wallahu alam bisshawab.
(bagi yang belum menikah tidak usah khawatir, jika engkau
jaga risalah Allah adalah sebuah keniscayaan jika Allah kan berikan yang terbaik
buat antum, sekali lagi terbaik dalam perspektif Allah, dan bukan perpektif
kita)
Meluruskan Pinsil Yang Bengkok
Seperti yang biasa dialami siswa kelas IV SD, seorang anak tahun ini untuk pertama kalinya berkenalan dengan praktik percobaan pada pelajaran ilmu pengetahuan alam. Sebenarnya praktik percobaan yang ada di buku pelajarannya masih sangat sederhana. Seperti tentang sifat-sifat air yang selalu mengisi ruangan yang tertutup, selalu tampil datar, dan sebagainya. Rupanya, rangkaian percobaan IPA ini terasa kurang seru bagi anak yang rasa ingin tahunya sangat besar ini. Dia tidak puas dengan rangkaian kegiatan percobaan ilmu pengetahuan alam yang diberikan oleh guru kelasnya. Sang guru bercerita padaku bahwa di waktu istirahat sekolah, anak ini sering mendatangi perpustakaan sekolah dan mengintip pelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas yang lebih tinggi. Salah satu pertanyannya, membuatku juga tergelitik untuk mengintip buku pelajaran tersebut. Pertanyaan itu adalah, bagaimana caranya membuat agar bayangan pinsil di dalam genangan air yang ada di dalam gelas bisa tetap tampak lurus ? Adakah yang tahu jawabannya ?
Suatu hari, seorang teman berkata padaku bahwa biar bagaimanapun bayangan itu akan mengikuti tubuh aslinya. Jika tubuh aslinya bengkok, maka bayangannya juga akan bengkok dan begitu sebaliknya. Kami sama sekali tidak sedang berbicara tentang percobaan ilmu pengetahuan alam. Dia datang padaku untuk mengemukakan sebuah kenyataan, bahwa masyarakat sering memperlakukan seseorang berdasarkan stigma (cap) tertentu pada seseorang dimana stigma itu sama sekali tidak akan terhapuskan seumur hidupnya.
"Tiang yang bengkok akan memantulkan bayangan tiang yang juga bengkok; tiang yang lurus akan menghasilkan bayangan yang lurus."
Aku terdiam mendengar penuturannya.
Terus terang; aku sama sekali tidak setuju dengan pepatah itu.
Terus terang; aku sama sekali tidak setuju dengan pepatah itu.
Sesuatu yang lurus akan menghasilkan bayangan yang lurus, itu memang benar. Tapi, bukan berarti bahwa keadaannya akan demikian. Kisah tentang pantulan bayangan pinsil di dalam gelas air yang kelihatan bengkok itu adalah contohnya. Selurus apapun batang pinsil tersebut dia tetap akan bengkok jika dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air.
Ah. Pikiranku jadi melayang pada seorang temanku yang berusaha untuk meniti jalan taubat dengan susah payah. Hm, dia seorang wanita muslimah yang masih muda. Usianya belum lagi genap 22 tahun. Tapi ketika remaja dia melalui masa remajanya dengan pergaulan yang salah. Ganja, narkotika hingga seks bebas semua pernah dilakoninya. Membuat tubuhnya kurus dan terlihat lebih tua dari usia belianya yang sesungguhnya. Dia pernah mengikuti rehabilitasi untuk pengguna narkoba dan disinilah hidayah Allah datang padanya. Keluar dari rehabilitasi, dia bukan hanya bisa menghentikan rasa ketergantungan obatnya alias sembuh, tapi juga berubah menjadi seorang muslimah yang berusaha untuk menjalani kehidupan islami secara kaffah.
Jilbab lebar tidak pernah lepas dari tubuhnya. Al Quran dan tasbih selalu menemaninya kemanapun dia pergi. Perilakunya pun terjaga. Dia benar-benar berusaha untuk taubat. Sayangnya, lingkungan tempatnya tinggal sudah terlanjur mencapnya sebagai gadis "tidak baik" yang akan "Tidak baik" selamanya. Jika dia mengaji, orang akan mencemoohnya sebagai berpura-pura mencari perhatian. Jika dia berderma, orang akan menaruh prasangka bahwa dia sedang mencari muka. Jika dia memberi nasehat, maka tidak ada seorang pun yang percaya.
"Alah, perbaiki ajah diri kamu sendiri. diri sendiri belum bener kok mau nasehati orang lain!!" kalimat pedas itu kerap kali dia dengar. Lebih parahnya lagi, orang tuanya tidak percaya jika dia sekarang sudah berubah. Jika dia berpuasa sunnah, orang tuanya menuduhnya sedang memakai obat hingga dia tidak nafsu makan. Jika dia diam mengaji di kamar orang tuanya menegurnya sebagai gadis yang kehabisan uang saku sehingga tidak bisa lagi menghabiskan malam panjang di luar sana. Serba salah. Teman-temannya pun sering mengganggunya karena tidak percaya dia sekarang sudah berubah. Jangankan colekan usil, bahkan sindirin yang mengajak untuk bermaksiat kerap kali dia dengar.
"Ayolah, kamu kan dulu doyan banget begituan. Mana mungkin sekarang jadi pertapa ? Sok Muna lu ! Anak kyai mana sih yang mau elu gebet ampe elu jaim banget gini ?" Tak ada seorangpun yang percaya bahwa dia sudah bertobat. Tak ada yang peduli bahwa "dia yang sekarang" sudah berbeda dengan "dia yang dulu". Apapun kebaikan yang dia lakukan tetap saja dipandang hina. Apapun kebajikan yang dia usahakan tak ada yang akan melihatnya sebagai sebuah kebajikan. Masa lalunya sebagai "gadis bukan baik-baik" sudah terlanjur menjadi pakaian yang sekarang sangat sulit dilepaskan meski sebenarnya si pemilik tubuh sudah ingin melepaskan pakaian itu.
"Aku harus bagaimana mbak ? Lelah rasanya menghadapi lingkungan yang tidak pernah mau percaya bahwa aku sudah berusaha untuk bertobat. Jika ini memang ujian atas hijrahku di jalan Allah, mengapa ujian ini tidak memperlihatkan satupun tanda sebagai jalan keluar yang mudah. Aku khawatir akan kalah dalam hal ini. Aku takut jadi orang yang kalah dalam menerima ujian Allah." Dengan tersedu dia mencurahkan perasaannya padaku. Kesedihan dan kekhawatirannya adalah kesedihan dan kekhawatiran jika dia kembali mundur seperti dulu. Godaan untuk melakukan maksiat yang selalu disodorkan sepanjang waktu; bukan tidak mungkin suatu saat bisa meruntuhkan iman seseorang. Ledekan dan hinaan yang terdengar terlalu sering bukan tidak mungkin suatu saat akan membuatnya merasa kelelahan dan akhirnya membenarkan apa yang selama ini dituduhkan oleh lingkungan. Bukankah akan lebih mudah dan ringan berenang sesuai dengan arus yang mengalir daripada berenang dengan melawan arus ?
Seperti itulah gambaran kehidupan temanku. Dia seperti pinsil yang tegak dan lurus. Tapi karena berada di dalam sebuah gelas yang berisi air, maka bayangannya akan selalu terlihat bengkok. Sekeras apapun usaha yang dia lakukan tak ada yang bisa melihatnya lurus. Kecuali jika pinsil itu dipindahkan ke sebuah media yang lain. Media kering yang memperlihatkan keseluruhan tubuh pinsil itu. Mungkin di atas buku tulis. Atau di atas meja. Atau bahkan di atas lantai. Lihat pinsil itu dan lihatlah, apapun posisi yang diberlakukan semua akan setuju bahwa pinsil itu lurus. Tegak, terbalik, tidur, loncat-loncat, diam atau bergerak. Pinsil itu lurus, tidak bengkok. Jadi jawaban untuk pertanyaan anak SD yang ingin tahu cara meluruskan pinsil yang bengkok yang ada di dalam gelas berisi air adalah dengan cara mengeluarkannya dari dalam gelas berisi air tersebut.
Itulah jawaban Allah atas doa-doa yang dipanjatkan temanku itu setiap kali dia berdoa meminta perlindungan Allah selalu dalam usahanya untuk hijrah dari kehidupan jahiliyahnya dahulu. Alhamdulillah, akhirnya temanku itu menikah dan pindah ke lingkungan yang jauh berbeda dengan lingkungannya yang lama. Tidak ada yang tahu bagaimana masa lalunya dahulu dan kalaupun tahu tidak ada yang peduli karena yang mereka lihat adalah masa kini. Keshalehannya kian terlihat dan terasah. Dia sendiri bisa menikmati kemesraan mencintai Allah dengan lebih bahagia.
"Aku tidak setuju dengan pernyataan kamu tentang tiang dan bayangannya." Setelah bernostalgia dengan pengalaman perjalanan tobat temanku, aku segera memberikan jawabanku atas pernyataan temanku.
"Tapi itu peribahasa yang sudah umum berlaku mbak. Coba mbak pikirkan, apakah bisa sebuah bayangan melenceng jauh dari tubuh asli yang dipantulkannya ?" Temanku bertanya ringan tapi aku merasa kian tertantang untuk memberikan jawaban.
"Bisa." Jawabku mantap dan yakin.
"Bisa ? Bagaimana ? Bagaimana membuat bayangan yang berbeda dari tubuh yang dipantulkan ?" Temanku bertanya tidak percaya. Lagi-lagi aku bersyukur karena bergaul dengan anak SD yang duduk di kelas IV SD di atas. Ternyata, pelajaran itu kadang bisa kita peroleh dari hal-hal remeh yang ada di kehidupan sehari-hari.
"Bisa ? Bagaimana ? Bagaimana membuat bayangan yang berbeda dari tubuh yang dipantulkan ?" Temanku bertanya tidak percaya. Lagi-lagi aku bersyukur karena bergaul dengan anak SD yang duduk di kelas IV SD di atas. Ternyata, pelajaran itu kadang bisa kita peroleh dari hal-hal remeh yang ada di kehidupan sehari-hari.
"Jika kamu berjalan di pagi hari menghadap ke arah barat. Coba lihat bayanganmu ? Ukur tingginya, apakah tinggi tubuhmu setinggi bayangan itu ? Tidak. Bayangan itu sudah menipumu. Tinggi tubuhnya jauh lebih tinggi dari tubuh aslimu."
"Tapi bayangannya sama kan mbak ? Tidak berubah jadi bengkok ? Jika saya berdiri lurus apakah bayangan saya bengkok ? Tidak. Dia tetap akan lurus."
"Bengkok. Bisa bengkok, jika jalanan di depan kamu adalah sebuah lubang yang cekung, atau sebuah dinding yang membuat bayangan itu patah, maka bayangannya akan bengkok. Kenapa harus melihat pada bayangan padahal bayangan itu adalah sesuatu yang gelap dan sifatnya selalu menipu pandangan. Peribahasa itu dibuat untuk menguatkan pandangan masyarakat akan pentingnya melihat keseluruhan seseorang. Seseorang yang baik itu adalah seseorang yang punya masa lalu yang baik, masa depan yang baik, masa kini yang baik, keluarga yang baik, teman yang baik, musuh yang baik. Tapi apakah ada orang yang sempurna seperti itu ? Padahal Allah-lah Yang Maha Mengetahui segalanya tapi hidayah-Nya bisa datang pada siapapun, dimanapun dan kapanpun tanpa melihat masa lalu, keluarga dan sebagainya." Dalam hati aku ingin mengatakan bahwa apakah anak seorang yang orang tuanya haji akan jadi jaminan bahwa si anak akan bermental baik dan islami ? Apakah anak seorang pelacur akan juga jadi pelacur ? Tidak. Jawaban "Tidak" disini untuk dua hal. "Tidak" yang pertama untuk mengatakan bahwa tidak selalu keadaannya akan seperti itu dan jawbaan "Tidak" yang kedua karena ternyata aku tidak mengemukakan contohku itu dalam diskusi kami. Contoh itu terlalu lazim digunakan dan biasanya seseorang yang sudah tahu akan merasa bosan disodori sesuatu yang lazim. Percuma contoh itu aku utarakan, keberadaannya akan dipandang remeh oleh mereka yang merasa sudah hapal.
Sekali lagi, tanpa aku sadari aku membandingkan dua orang yang berbeda dalam kepalaku. Yang pertama adalah temanku yang insya Allah telah berhasil untuk hijrah ke jalan yang lurus dan insya Allah diridhai Allah. Yang kedua adalah seseorang yang baru saja aku temui setelah sekian tahun tidak pernah bertemu. Sewaktu kuliah dulu, dia adalah muslimah yang tidak pernah melepas jilbabnya kemanapun dia pergi. Tapi ketika bertemu kembali ternyata jilbabnya sudah dia tanggalkan dan gaya hidupnya sudah jauh berbeda. Jika ukuran materi dunia jadi patokan seseorang untuk berhasil dan sukses, dia termasuk dalam kelompok orang yang berhasil dan sukses. Tapi dengan beberapa tambahan, pakaian yang minimalis, rambut yang berubah warna sesuai tuntutan acara yang diikuti dan pergaulan yang "modern". "Aku sekarang sudah jadi wanita modern." Katanya dengan penuh kebanggaan.
Hidayah Allah sungguh bisa datang pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tapi rasanya, jika hidayah itu sudah datang, maka usaha untuk mempertahankannya adalah usaha yang tidak kenal batas lelah dan hanya berakhir ketika kematian tiba. Jadi, jika hidayah Allah datang dan diberikan, genggamlah dia selalu meski rasanya seperti menggenggam bara, jangan pernah dilepaskan. Perjalanan masih sangat panjang dan akhiratlah tujuan akhir yang ingin kita tuju bersama.
(oleh: Ade Anita, oleh-oleh dari hasil diskusi dengan beberapa sahabat dan yang tersayang, Ibam)
(Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman, yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang yang membenarkan (hari berbangkit)?. Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan untuk diberi pembalasan?" Berkata pulalah ia: "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?" Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala. Ia berkata (pula): "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku, jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret ke neraka. (Qs 37: 51-57)
-------
Langganan:
Postingan (Atom)